CURRICULUM VITAE
Nama saya Ainun
Jariah Yusuf. Bisa dipanggil Ainun atau Aii’. Saya anak pertama dari dua
bersaudara. Lahir 5 mei 1994 di Bulukumba. Sejak kecil saya menganut agama
Islam dan insya allah itu akan berlangsung sampai kapan pun. Setelah sebelumnya
saya menetap di kampung halaman saya bersama orang tua di Desa Ballenanging,
Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba. Sekarang saya tinggal di Jl. Perintis
Kemerdekaan VII, pondok dinda. Menjadi mahasiswa perguruan tinggi negeri
menuntut saya untuk hidup sebagai anak kost.
Memulai jejang
pendidikan di Taman Kanak-kanak Abbulo Sibatang, lalu saya melanjutkannya di SD
Negeri 225 Allu, Kecamatan Ujung Loe Kabupaten Bulukumba. Sejak kecil saya
tinggal dipedesaan di mana orang tua saya menetap. Barulah setelah tamat SD
saya kemudian merantau ke ibu kota kabupaten, Kota Bulukumba. Saya bersekolah
di SMP Negeri 1 Bulukumba. Dengan sedikit banyak pengorbanan selama 3 tahun
saya mampu masuk di salah satu sekolah paling bergengsi di Bulukumba. SMA
Negeri 1 bulukumba. Di sekolah ini Alhamdulillah saya diberi kesempatan untuk
belajar bersama siswa-siswa yang memiliki komptensi. Saya masuk kedalam kelas
Unggulan melalui penjaringan disemester kedua. Dari kelas inilah kemudian saya
digiring masuk ke jurusan ipa dengan program kelas yang sama.
Selama SMA banyak
pelajaran yang berharga yang saya dapatkan. Bukan hanya pelajaran secara formal
tapi juga secara sosial. 3 tahun masa SMA saya jalani bersama teman-teman yang
mayoritas teman seperguruan di SMP. Jadi saya tidak terlalu susah dalam
bersosialisai. Saya mengikuti berbagai macam kegiaan sekolah, mulai dari
menjadi anggota PMR, anggota CECSB ( creative English club smansa bekha ), ikut
menulis karya ilmiah remaja, dan ikut bimbingan belajar. Walaupun sempat terkendala
beberapa masalah yang membuat saya menjadi kurang aktif tapi saya bersyukur
dengan apa yang saya dapatkan. Melalui kegiatan-kegiatan tadi saya sempat
dipercaya menajadi ketua panitia dalam kegiatan karyawisata sekolah di
perkampungan Amma Toa, kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba. Saya juga sempat
menjuarai lomba cerdas cermat kewarganegaraan di tingkat regional SMA negeri 1
Bulukumba selama dua tahun berturut-turut. Selain itu saya juga dipercaya
menjadi wakil sekolah dalam penjaringan siswa untuk mengikuti pembinaan lomba
cerdas cermat KADARKUM di tingkat kabupaten.
Setelah lolos dari
penjaringan, saya dibina selama kurang lebih 10 bulan. Hasilnya lahamdulillah
saya bersama tim dari kabupaten bulukumba berhasil menjuarai cerdas cermat
hukum & konstitusi ini sampai tingkat provinsi Sulawesi Selatan. Dari sini
pembinaan saya berlanjut untuk mempersiapkan diri ke tingkat nasional. Saya
sangat bersyukur mendapat dukungan dari orang tua sehingga saya mampu membagi
waktu sekolah dan pembinaan saya karena kebetulan saat itu bertepatan dengan
ujian praktikum sekolah. Hasilnya kontingen Sulawesi Selatan meraih juara 5
ditingkat nasional.
Dengan kontibusi saya
pada lomba itu saya diberi penghargaan dan penghargaan inilah yang saya gunakan
untuk melanjutkan pendidikan saya di jenjang yag lebih tinggi. Saya berhasil
masuk ke perguruna tinggi terbaik di Indonesia Timur. Universitas Hasanuddin.
Saya terjaring melalui jalur POSK (
Pemanduan Olahraga Seni & Keilmuan ). Di Universitas Hasanuddin ini saya
tercatat sebagai mahasiswi program sarjana di Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu
Politik Jurusan Ilmu komunikasi.
Saya memilih
Universitas Hasanuddin karena perguruan tinggi negeri ini merupakan yang paling
terbaik didaerah Indonesia timur dari segi kualitas pendidikan maupun sarana
dan prasarana. Saya sendiri memilih ilmu komunikasi karena saya tertarik dengan
dunia jurnalistik dan tulis-menulis.
Ketika saya resmi
menjadi mahasiswi dan mengikuti perkuliahan, saya menemukan sesuatau yang
berbeda. Ternyata susah juga menjadi pelajar dimasa transisi seperti ini.
Kebiasan di SMA dulu mau tidak mau harus dihapuskan. Belajar mengatur waktu dan
membagi perhatian pada berbagai macam kegiatan kampus. Tapi bagaimana pun ini
semua harus saya jalani, demi keberlangsungan pendidikan saya kedepannya.
Saya memang hobby
membaca dan menulis. Namun saya rasa kemampuan menulis yang saya miliki perlu
ditingkatkan. Agar suatu saat berguna bagi perkembangan bangsa ini. Selain itu
saya juga ingin mengembangkan kemampuan berbicara saya, agar saya bisa menajadi
pembicara yang handal dan professional.
Sekaligus menjadi motivator terkenal seperti Mario Teguh dan Oprah.
Sebenarnya saya punya
seribu mimpi dan cita-cita. Mimpi saya yang paling utama adalah membahagiankan
kedua orang tua saya. Yang kedua menjadi orang yang berguna bagi
keluarga,agama, bangsa, dan Negara ini.
Yang ketiga memiliki kemampuan untuk menolong sesame baik itu secara moral
maupun materi. Disamping itu saya juga punya setumpuk cita-cita. Yang pertama
saya mau menjadi seorang anggota KPK ( Komisi Pemberantasan Korupsi ) yang
memangkas KKN dinegeri ini tanpa pandang bulu. Yang kedua saya mau menjadi
seorang motivator yang mampu memotivasi pemuda negeri ini untuk kebih kreatif
dan inovatif agar mampu menunjang perkembangan Negara ini di masa depan. Yang
ketiga saya inginmenjadi jurnalistik yang handal, menjadi pemburu berita di
stasiun TV bertaraf nasional dan internasional. Tapi pemburu berita yang
memburu bukan untuk reality show ataupun program entertainment yang menjual
keburukan para artis untuk mendapatkan uang. Yang keempat, saya ingin menjadi
anggota BIN ( Badan Intelejen Negara ), biar saya bisa membuntuti para teroris
maupun para mafia kejahatan yang sering kali merugikan rakyat kecil. Sekalian
saya bisa lebih dekat dengan orang-orang penting di negeri ini, presiden
misalnya. Yang kelima menjadi designer grafis dan pakar komunikasi yang handal.
Kalau bisa sekalian jadi dosen di jurusan ilmu komunikasi Universitas
hasanuddin ini.
Bebagai cara telah
saya lakukan untuk mewujudkan mimpi dan cita-cita saya. Beribadah dengan taat
sesuai dengan ajaran islam, membaca referensi-referensi yang dapat memperluas
wawasan saya, melatih kemampuan menulis melalui blogger, serta belajar dengan
giat tentunya. Memang tidak sedikit rinangan yang saya hadapi sekarang tapi
semua yang baik iu memang butuh pengorbanan. Saya kuliah bukan karena mengejar
nilai. Saya kuliah bukan karena ijaza. Saya kuliah bukan karena mencari
pekerjaan. Tapi saya kuliah karena ilmu yang ingin saya dapatkan.
AINUN
JARIAH YUSUF
Komunikasi
2012
|
Membahagiankan
kedua orang tua merupakan misi utama saya. Membuata mereka bangga dengan apa
yang telah saya capai. Meskipun itu semua tidak akan pernah cukup untuk
membalas kasih saying yang telah mereka berikan kepada saya. Tinggal jauh dari
mereka bukan berarti saya menambah beban. Saya harus bisa hidup lebih mnadiri
kedepannya, karena tuntutan dunia kemahasiswaan. Dengan dukungan moril dari
orang tua. Keluarga, serta sahabat-sahabat saya, insya allah saya bisa menjadi
orang sukses. Life is never flat.