Minggu, 15 Desember 2013

AKU dan HUJAN

Makassar
18.56 WITA, 13 Desember 2013.

Ketika tetesan air itu perlahan turun, angin kalap menerpa wajahku, berpacu dalam kecepatan. Berdalih menghindari hujan.
Dalam diam.. kenapa harus menghindari hujan?? Bukankah hujan adalah anugerah tuhan?? Apa yang salah dengan tetes-tetes air itu??

Terlepas dari kenyataan bahwa aku harus mendekap kedua tangan ku rapat-rapat, kedinginan! Ternyata ada banyak makna di balik hujan. Hujan mengantarkan tetes kehidupan ke bumi. Tidak hanya itu!
Sepotong cerita mengantarkan ku pada kedalaman makna hujan itu..
“Pernah berpikir, kenapa awan hadir lebih dahulu setiap kali hujan akan turun?”
“Tidak,” jawabku
“Bukankah artinya sudah jelas, hujan akan turun setelah muncul awan mendung di langit?” lanjutku.
“Aku punya filosofi sendiri,”
“Apa itu?”
“Karena awan paling setia. Menemani hujan hadir untuk bumi, walau setelahnya hujan berlalu begitu saja, meninggalkan awan di atas sana.”

Tapi di perspektif lain, hujan berada di posisi yang berbeda.. Tuhan telah menitipkan pesan bisu nan dalam di bulir-bulir kehidupan itu. 

Hujan turun, menggenang, kemudian lenyap. Terkadang, kita melihat langit yang begitu cerah namun tiba-tiba hujan turun lalu reda begitu saja. Ya, karena hujan tidak perah tahu, kapan ia akan pergi dan kapan akan kembali lagi. Diposisi yang sama, hujan tak pernah memilih harus hadir dalam keadaan seperti apa. Dia bahkan tidak pernah tau akan jatuh di tempat yang seperti apa.
Yang hujan tau, ia telah menjalankan apa yang diamanahkan padanya. 

Ku temukan diriku terkadang mengabaikan hal-hal kecil, yang sebenarnya Tuhan ciptakan untuk alasan yang jauh lebih besar. Hal-hal yang patut ku syukuri keberadaannya. Hari ini lewat Hujan, Alam kembali menjadi guru. Menggurui ku untuk tidak lupa selalu bersyukur!

Rabu, 27 November 2013

Mimpi Buruk!

"Rumah Lebah".. jangan sangka novel dengan judul dan sampul yang menurut ku tidak menggambarkan apa yang akan di sajikan di dalamnya..
sejalan dengan itu, jalan ceritanya yang *anti mainstream* dan konflik di dalamnya tidak akan terduga..
Novel ini membuat ku mengerti apa dan bagaimana itu mimpi buruk!

"Tak ada yang tahu kapan biji tanaman jarak pecah karena dia selalu mengelabui. Jadi, saat mimpi buruk bercerita tentang pembunuhan yang terjadi atas dirimu, anggaplah sebagai gladi kotor kematian mu. Karena kematian memang selalu mengelabui dan datang tiba-tiba. Bersiap-siaplah selalu…."

Senin, 18 November 2013

Baik dan Jahat

sumber

...Mungkin pertarungan antara Baik dan Jahat berlangsung tiap saat dalam hati setiap manusia. Hati manusia adalah medan pertarungan bagi semua malaikat dan iblis; demi menguasai hati manusia; keduanya berjuang sedikit demi sedikit selama ribuan milennium, sampai salah satu dari mereka akhirnya menaklukkan lawannya...

 ~Devil and Miss Prym~

Rabu, 13 November 2013

Saya Sedang Tidak Baik-baik Saja

saya sedang tidak baik-baik saja.. kalimat itu tidak akan cukup untuk menjelaskan betapa rumitnya jalan yang sedang ku lewati..ketika alam di sekitar ku sibuk bercengkrama, entah kenapa ku temukan diriku dalam kesunyian.. merasa sendiri sepertinya..
ketika memilih diam untuk sekedar berusaha mencari pembenaran.. tapi malah tenggelam dalam lamunan dan keresahan tak berkesudahan..

Saya sedang berproses.. MUNGKIN!!
sumber

Sabtu, 21 September 2013

Persahabatan

Dan seorang remaja berkata, Bicaralah pada kami tentang Persahabatan.
Dan dia menjawab:
Sahabat adalah keperluan jiwa, yang mesti dipenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau tuai dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
karena kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa mau kedamaian.
Bila dia berbicara, mengungkapkan fikirannya, kau tiada takut membisikkan kata “Tidak” di kalbumu sendiri,kau tidak menyembunyikan kata “Ya”.
Dan bilamana dia diam,hatimu berhenti dan mendengar hatinya; karena tanpa ungkapan kata, dalam persahabatan, segala fikiran, hasrat, dan keinginan dilahirkan bersama dan dikongsi, dengan kegembiraan tiada terkirakan.
Di kala berpisah dengan sahabat, tiadalah kau berdukacita;
Kerana yang paling kau kasihi dalam dirinya, mungkin kau nampak lebih jelas dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.
Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya roh kejiwaan.
Kerana cinta yang mencari sesuatu di luar jangkauan misterinya, bukanlah cinta , tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.

Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenali pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu jika kau sentiasa mencarinya, untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Kerana dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria dan berkongsi kegembiraan..
Kerana dalam titisan kecil embun pagi, hati manusia menemui fajar dan ghairah segar kehidupan.

~Khalil Gibran

Kamis, 05 September 2013

Pasang ri Kajang

Ammatoa, nama salah satu suku adat yang berdiam di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi  Selatan. Masyarakat Ammatoa adalah suku yang masih mempertahankan adat tradisi mereka hingga saat ini. Dengan berpegangan pada pesan leluhur, mereka menjaga kelestarian budaya dan lingkungan mereka ditengah gempuran nilai-nilai ekstrim.
http://www.hiburdunia.com/2011/04/badui-di-bulukumba.html
            
Di kehidupan sosial, masyarakat ammatoa memiliki pedoman hidup yang di sebut pasang ri kajang. Pedoman ini berisi pesan dan amanah dari leluhur mereka yang dianggap sebagai nilai yang sakral. Sama halnya dengan masyarakat adat  lainnya, pasang ri kajang ini memuaut nilai dan materi yang mengajarkan tentang kebajikan yang menuntun manusia untuk berbuat baik, jujur, dan sederhana. Selain pasang ri kajang, masyrakat ammatoa juga menganut sistem kepercayaan yang disebut patuntung. Baik pasang ri kajang maupun patuntung menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari keseharian mereka.
Masyarakat ammatoa ini dikenal dengan kearifan lokal yang mereka miliki. Pola hidup yang sederhana serta pelestarian hutan adat yang terus mereka lakukan,  menunjukkan kebersahajaan dalam menjalani hidup. Seperti dalam konsep adat mereka yang tertuang dalam pasang ri kajang, “kalumanynyang kalupepeang, rie’ Kamase-masea”. Artinya, “ditempat ini (kawasan adat ammatoa), tidak ada kekayaan, yang ada hanya kesederhanaan”. Sebuah konsep yang cukup sederhana, namun membawa makna yang jauh lebih dalam.  Dalam pasang (pesan) itu, mengisyaratkan masyarakat ammatoa untuk merasa cukup dengan kesederhanaan, karena kehidupan makmur dianggap sebagai sesuatu yang berlebihan.
            Konsep kesederhanaan bagi mereka sendiri telah di gariskan dalam pasang ri kajang. “Angnganre na rie’, care-care na rie, pammalli juku na rie’, tana koko na galung rie, balla situju-tuju”. Artinya; bila makanan sudah ada, pakaian ada, pembeli lauk ada, sawah dan ladang ada, dan rumah yang sederhana.
            Selain memuat amanat tentang kehidupan sehari-hari, pasang ri kajang juga memuat nilai-nilai yang mengatur sistem pengelolaan hutan adat. Hutan seluasnya ±100 hektar masuk dalam kawasan hutan adat ammatoa, yang mereka sebut tana toa. Dalam kepercayaan patuntung, hutan dianggap sebagai tempat pertama kalinya manusia diturunkan. Ditempat itu pula, manusia akan dibangkitkan ke langit untuk mencapai kehidupan bersama tuhan. Sebuah kawasan yang mereka anggap sakral, sehingga mereka enggan untuk merusak ekosistem yang ada didalamnnya. Dalam pasang disebutkan; “Punna nitabbangngi kayua, Nipappirangngangngi angngurangi bosi, Appatanre’tumbusu, napau turiolow”. Artinya, jika hutan ditebang, akan mengurangi hujan dan menghilangkan mata air. Begitu menurut nenek moyang.
            Ada banyak hal yang dapat kita petik dari kehidupan masyarakat ammatoa. Kebersahajaan hidup mereka yang berlandaskan pada pasang ri kajang dan kepercayaan patuntung , sangat berpengaruh pada pengelolaan lingkungan hidup mereka. Sebuah usaha untuk lebih memanusiakan manusia.

Senin, 08 April 2013

NASIONALISME INDONESIA

http://www.indonesiaberprestasi.web.id/wp-content/uploads/2010/12/0924416620X310.jpg

Nasionalisme dikenal juga sebagai satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris "nation") dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia.
Berbicara tentang nasionalisme Indonesia, perlu dicatat bahwa kita tidak dapat menyamakan begitu saja dengan nasionalisme Barat. Nasionalisme Indonesia adalah nasionalisme berlandaskan Pancasila. Nasionalisme yang bersenyawa dengan keadilan sosial, yang oleh Bung Karno disebut Socio-nasionalisme. Nasionalisme yang demikian ini menghendaki penghargaan, penghormatan, toleransi kepada bangsa atau suku bangsa lain. Maka nasionalisme Indonesia berbeda dengan nasionalisme Barat yang bisa menjurus kepada sikap ethnonationalisme (nasionalisme sempit) yang membenci bangsa atau suku bangsa lain, menganggap bangsa atau suku bangsa sendirilah yang paling bagus, paling unggul, sesuai dengan individualisme Barat.
Nasionalisme Indonesia memiliki dua unsur. Pertama, kesadaran mengenai persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai suku, etnik, dan agama. Kedua, kesadaran bersama bangsa Indonesia dalam menghapuskan segala bentuk penjajahan, dan penindasan dari bumi Indonesia. Semangat dari dua substansi tersebutlah yang kemudian tercermin dalam Sumpah Pemuda dan Proklamasi serta dalam Pembukaan UUD 1945.
    Memudarnya nasionalisme, yang terutama disebabkan begitu tingginya ketidak-adilan; korupsi yang merajalela dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang tidak diselesaikan secara tuntas lewat jalur hukum dan lain-lain
Nasionalisme kita sekarang bukan berkaitan dengan penjajah, atau terutama terhadap perilaku ekspansif atau agresor Negara tetangga, melainkan harus dikaitkan dengan keinginan untuk memerangi semua bentuk penyelewengan, ketidak-adilan, perlakuan yang melanggar HAM dan lai-lain. Artinya nasionalisme saat ini adalah usaha untuk mempertahankan eksistensi bangsa dan Negara dari kehancuran akibat korupsi dan penyalah-gunaan kekuasaan.

Rabu, 03 April 2013

DAN KETIKA SENJA

sumber : http://pixabay.com/static/uploads/photo/2012/06/04/07/27/sunset-49383_640.jpg?i

Hari itu, dalam suasana yang hangat terlintas sebuah memori indah yang membuat saya dan beberapa teman merenung. Merenungkan lebih jauh tentang sebuah pergeseran. Yang membuat kami mau tidak mau membandingkan “senja” kami di masa lalu dan “senja” yang kami nikmati sekarang.
          Disenja itu, langit sedang mendung. Saya dan beberapa teman sedang berusaha mengumpulkan sisa tenaga untuk beranjak dari Kampus. Lelah mungkin yang membuat salah seorang dari kami malah termenung. Bernostalgia dengan cuaca yang lembab. Di jam, cuaca dan suasana seperti ini, dulu adalah “jam bermain”. Serempak kami mengiyakan. Karena memang betul, kami dari generasi yang sama dan besar dizaman yang sama.
          Dulu, ketika sore mulai meninggalkan singgsananya, itu adalah waktu terbaik untuk kami bersosialisasi dengan teman sepermainan alias “teman satu kompleks”. Dengan nada panggilan yang serupa tapi tak sama “Ainun.. main-main ki”. Berlarian kesana kemari adalah hal biasa.  Bermain “kude’deng” dengan anak satu lorong itu normal. Main petak umpet dengan anak satu kompleks itu luar biasa.
         Pemandangan yang juga tidak kami lupakan, ketika anak-anak itu sibuk bermain dengan sesamanya, para orang tua juga punya kesempatan untuk menyapa satu sama lain. Hingga Suasana sangat kental dengan rasa kebersamaan dan persaudaraan.
        Saat warna jingga menguasai horizon di ufuk barat, sayup-sayup terdengar lantunan ayat suci dari mesjid kompleks. Dengan serta merta para oang tua mengajak kami pulang. “pulang meki mandi nak, magrib mi”.
            Sekarang, senja itu telah berubah di mata kami. Di kompleks tempat kami tinggal sudah jarang kami mendengar riuh rendah suara anak-anak yang berlarian. Atau mungkin kami yang jarang di rumah.. hehehe. Tapi tidak. Anak jaman sekarang lebih suka bermain di dalam rumah, mungkin karena cuaca yang semakin panas atau karena “The Power of Gadget”.
         Bukan hanya itu yang kami rasakan. Di langit senja ada yang berubah. Jingga itu tidak lagi secerah dulu. Jingga itu hanya tinggal siluet-siluet warna yang nyaris tenggelam di antara awan kelabu. Sangat berbeda dengan apa yang kami lihat dulu.
                Apa ini yang dinamakan perubahan zaman ?? kenapa malah kami merasa ada yang hilang. Bingung harus menanggapinya dengan cara bagaimana. Memang perubahan zaman itu membawa kesejahteraan, tapi ada sisi yang hilang dari situ. Ini kah yang diinginkan oleh zaman ??

Sabtu, 23 Maret 2013

UNGKAP KETIDAKTAHUAN DENGAN JURNALISTIK


Diklat Dasar Jurnalistik
Penerbitan kampus universitas hasanuddin Identitas, mengadakan dikdas jurnalistik yang ke-39. Saya dan beberapa teman dari korps mahasiswa komunikasi ( kosmik ) unhas mengikuti kegiatan bertemakan “ungkap ketidaktahuan dengan jurnlistik” yang diadakan di Lec Athirah Baruga Antang ini. Tepatnya pada tanggal 15-17 maret 2013. Dalam kegiatan ini, pesertanya tidak hanya dari kalangan mahasiswa unhas, tetapi juga dari beberapa perguruan tinggi di Makassar. Bahkan ada yang dari kalangan militer dan pelajar SMA.
            Para peserta kegiatan berbaur menjadi satu tanpa memandang asal institusi. Karena kami dibagi kedalam 10 kelompk. Masing-masing kelompok dinamai sesuai dengan rubrik yang ada di Koran identitas. Mulai dari laput, civitas, koridor, kampusiana, dan lain-lain.
            Dalam dikdas kali ini kami menerima berbagai macam materi yang dibawakan oleh para jurnalis professional. Materi-materi itu tentu saja sangat bermanfaat bagi kami para peserta yang memang sangat tertarik dengan dunia jurnalistik. Materi pertama yang kami terima bertemakan “sepuluh elemen dasar jurnalistik” yang dibawakan oleh Upi Asmaradana. Beliau selaku fasilitator acara ini juga membagikan pengalamannya menjadi seorang jurnalis. Menurut bang upi, jurnalis adalah pilar demokrasi karena menyuarakan aspirasi rakyat yang tidak didengar oleh para wakil rakyat. Beliau juga menambahkan bahwa tugas utama seorang jurnalis adalah membuat orang yang tidak tahu menjadi tahu.
            Dalam materi pertama ini, saya dapat pengetahuan baru bahwa tugas seorang jurnalis bukan hanya sekedar mencari berita. Tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial yang besar kepada masyarakat. Karenanya seorang jurnalis harus loyal kepada dalam memberitakan kebenaran.
            Materi kemudian dilanjutkan oleh ketua dewan pers, bapak agus sudibyo. Beliau membawakan materi menngenai “ kode etik jurnalistik dan problem penegakannya”. Hal yang paling mendasar yang saya dapat dari materi ini adalah bagaimana konfirmasi dan verifikasi data dalam berita itu sangat penting. Ketika pelanggaran kode etik jurnalistik tetap terjadi, maka semakin banyak orang yang tidak nyaman dengan kebebasan pers. Padahal kita tahu bahwa kebebasan pers di Indonesia bukan hal yang gampang kita raih. Butuh perjuangan panjang untuk itu. Di materi ini beliau juga menjelaskan bagaimana kode etik jurnalistik ini bisa dijungkir balik atau diberikan pengecualian untuk liputan yang konteksnya berupa investigasi. Namun, konsekuensi harus ditanggung oleh pribadi yang meliput.
            Di materi selanjutnya peserta mendapatkan materi mengenai “teknik wawancara”. Di jaman sekarang wawancara tidak lagi harus bertatap muka, tetapi lebih fleksibel dengan memanfaaatkan media dan teknologi yang ada. Namun, wawancara langsung tetap lebih bernilai karena dibutuhkan gesture dari narasumber yang akan melengkapi berita.
Materi terakhir yang kami dapatkan di hari pertama adalah “straight dan feature news”. Dalam materi ini peserta dijelaskan mengenai teknik-teknik menulis berita, baik itu straight maupun feature. Ada banyak hal baru yang saya dapatkan dimateri ini, termasuk perbedaan mendasar dari straight dan feature news. Di akhir sesi materi ini, para peserta diberi tugas membuat straight news dan feature news dalam waktu kurang dari 10 menit. Sebuah tantangan baru untuk saya, belajar memahami bahwa seorang jurnalis harus patuh pada deadline.
Dihari kedua, materi yang peserta terima lebih bersifat teknik. Mulai dari menulis berita sampai pada membuat media. Sebuah kutipan yang sangat berkesan saya dengar di materi pertama yang berjudul “menulis berita”, yang dibawakan oleh Sukriansyah Latief. “ bad news is good news, but good news is the best news”. Kutipan ini diharapkan dapat mengubah persepsi para jurnalis kedepannya agar tidak hanya mencari berita yang buruk-buruk. Cobalah untuk membuat berita yang sifatnya lebih positif.
Kemudian berlanjut kemateri kedua dan ketiga, yang berjudul “fiksi dan non-fiksi” serta “merencanakan tulisan”. Dalam kedua materi ini, saya mendapatkan sebuah motivasi bahwa kunci seorang jurnasis adalah membaca. Di materi ke empat, ada hal baru yang saya dan teman-teman dapatkan. “foto jurnalistik”. Ternyata foto juga bisa dijadikan berita, karena bisa memuat unsur 5W+1H. memotret untuk foto jurnalistik berarti memotret sesuatu yang kontras dan saling berhubungan.
Setelah menutup materi “foto jurnalistik”, dilanjutkan dengan materi “layout”. Di materi ini peserta diajarkan bahwa layout sangat dibutuhkan agar memudahkan public untuk membaca berita. Tidak hanya itu, peserta juga diperlihatkan bagaimana teknik mendesain sebuah poster dengan menggunakan software Adobe Photoshop.
Kegiatan terus berlanjut hingga malam hari. Setelah semua materi selesai, para peserta ditugaskan untuk membuat media sendiri. Dikhususkan untuk madding. Madding yang dibuat harus memuat banyak rubric-rubrik yang telah ditentukan oleh panitia. Tidak lupa dengan embel-embel deadline yang hanya 1 jam.
Hari terakhir, para peserta mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan ketua umum Aliansi Jurnalis Indonesia. Setelah itu, kami ditugaskan untuk turun langsung kelapangan untuk meliput. Peserta dibagi kedalam 6 kelompok, saya masuk kedalam kelompok 4. Tempat peliputan kami adalah karebosi link ( karlink ). Dikesempatan ini, saya benar-benar merasa menjadi seorang jurnalis.
Ini adalah pengalaman pertama saya meliput di ruang publik, yang ternyata tidak semudah penggambaran saya. Kelompok peliputan saya, harus menghadapi masalah perizinan dari pihak pengembang security karlink. Namun, ada hikmah dibalik masalah itu. Perdebatan kami dengan pihak security menjadi inspirasi untuk membuat sebuah bulletin dengan headline “ ruang public dengan segudang aturan”.
Tim Liputan Karlink
Melalui kegiatan ini, saya mendapatkan banyak hal baru yang tidak saya temui dibangku kuliah. Pengalaman-pengalaman dan pengetahuan yang berharga yang tidak semua mahasiswa bisa merasakannya. Menjadi jurnalis itu bukan hal mudah, harus disiplin. Pada waktu, pekerjaan, bahkan pada diri sendiri. Apa yang saya dapatkan di dikdas ini akan saya manfaatkan di masa depan, ketika saya sudah benar-benar berhadapan dengan pekerjaan dan kompetisi.

Senin, 18 Februari 2013

Puisi Habibie untuk Ainun


Sudah seribu hari Ainun pindah dimensi dan keadaan berbeda

Lingkunganmu, kemampuanmu dan kebutuhanmu pula berbeda

Karena cinta murni, suci, sejati, sempurna dan abadi tak berbeda

Kita tetap manunggal, menyatu dan tak berbeda sepanjang masa
*sambil dengar OST.Habibie&Ainun- Cinta Sejati*

Singkat namun penuh makna..
itu yang bisa ku gambarkan setelah membaca bait-bait puisi diatas..
karya bapak B.J.Habibie di peringatan 1000 hari meninggalnya sang istri tercinta, ibu Hasri Ainun..
Puisi singkat ini mengajarkan ku bahwa kehilangan itu bukan akhir dari segalanya..
dengan kehilangan kita bisa belajar ikhlas..

Selamat Jalan bu Ainun.. semoga amal ibadah beliau di terima di sisi-Nya..
tetap semangat pak Habibie.. negeri ini masih butuh sumbangsih pemikiran anda..

Minggu, 17 Februari 2013

Pengaharapan


We are not just friends… we are family..
kalimat itu masih tersimpan dengan rapi dan hangat dalam memori otak ku..
menjadi bagian dari perjalanan hidup ku yang paling berkesan..

Memang tidak ada kata sepakat untuk menjadi satu bagian.. tapi waktu dan kebersamaan yang merajut kita dalam sebuah ikatan..
awalnya hanya “kenal nama”..
waktu berlalu kita menjadi teman..
dari teman itulah sebuah ikatan persaudaraan terbentuk dengan sendirinya..
takdir mungkin.. atau hanya tak sengaja..

Waktu yang tidak singkat dan masalah yang tidak sedikit berlalu membentuk sebuah rangkaian sejarah..
sejarah masa muda.. sejarah persaudaraan.. sejarah percintaan.. sejarah jati diri.. dan sejarah yang mendewasakan kita semua..

Dan ketika waktu berlalu.. tuntutan masa depan memisahkan kita..
Mengejar cita.. berjuang.. menapaki jalan baru.. masuk ke dunia baru.. dan terpisah tentu nya..
Berat mungkin..
Hingga.. genggam tangan.. suasana haru.. tetes-tetes air mata.. kepala yang merunduk..
Seakan jadi gambaran betapa kita berusaha menutupi kesedihan itu..

tapi atas nama masa depan..
kita menyeka air mata.. mengangkat kepala.. dan saling menguatkan..
suasana tetap lah haru..
tapi.. itu cerita lama..
kini ada yang berubah..
ketika jalan kita telah terpisah..

diawal..
pesan-pesan rindu itu masih hangat ku dengar..
kata tanya bernada khawatir itu masih sering ku terima..
kepedulian kita masih terjaga..
hingga ketika..
ada ruang kosong di antara kita..
persaudaraan yang hangat perlahan mulai dingin..
entah.. apa hanya prasangka ku saja..

semua tahu ada jarak dan waktu yang membuat kita sulit..
lingkungan yang baru yang mungkin membuat kita terhalang..
tapi bukan berarti kita saling mengabaikan..
semoga ini hanya opini ku saja..

kemana lari nya rasa peduli itu..?
kemana menguap nya kehangatan itu..?
atau kita sudah merenggang..?
tanya ku ini mungkin tidak akan pernah terjawab..
karena keberanian ku masih mengalah pada sebuah keyakinan..

harus kah ku menjawabnya sendiri..
mungkin kita semua sedang sibuk mengejar cita.. berjuang.. menapaki jalan baru.. masuk ke dunia baru..
hingga suatu hari nanti ketika kesuksesan dalam genggaman..
kita kembali pada memori indah itu.. mengenangnya.. dan merajutnya kembali..

tolong..
kalian harus berjanji untuk saling peduli lagi karena ku masih yakin “kalian saling merindukan”..
jangan biarkan asa ku ini rapuh dimakan waktu karena ku percaya “kita bukan hanya sekedar teman”..
hangatkan kembali persaudaraan kita karena ku tahu “kita adalah saudara”..

atas nama masa depan..
atas nama kepedulian ku..
atas nama persahabatan kalian..
dan atas nama persaudaraan kita..

Jumat, 15 Februari 2013

Kiat-kiat Memperoleh Beasiswa S1

Bagi siswa-siswa SMA yang berniat melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi, ini mungkin info yang cukup menarik dan bermanfaat. Yup.. beasiswa.. siapakah yang tidak mau. Tapi butuh usaha juga loh.. usaha pun tidak boleh yang biasa-biasa saja.. harus pake strategi alias kiat-kita.. di bawah ini ada beberapa kiat dari beberapa sumber.. semoga bermanfaat.. Fighting !!

  1. Mengumpulkan informasi
Rajin mengumpulkan informasi beasiswa dari universitas incaran Anda merupakan modal utama yang menetukan kesuksesan Anda dalam memperoleh beasiswa. Setelah itu, Anda harus mepelajari secara seksama terms and conditions dari beasiswa dari universitas tersebut. Universitas impian Anda tidak memberikan beasiswa? Jangan khawatir, masih banyak universitas bermutu baik yang royal menawarkan beasiswa. Untuk itu, Anda harus tetap optimis dan rajin mengumpulkan berbagai macam informasi beasiswa S1.
  1. Memiliki rata-rata nilai SMA kelas 1 dan kelas 2 yang baik
Beberapa universitas mensyaratkan nilai rata-rata minimal untuk calon penerima beasiswa S1. Untuk itu, pastikan Anda menjaga kestabilan nilai raport Anda semasa SMA. Meski seseorang mampu memperoleh nilai yang sangat tinggi dalam tes masuk universitas, tapi memiliki nilai rata-rata rapor yang relatif rendah, universitas cenderung enggan memberikan full scholarship atau beasiswa penuh.
Kestabilan nilai dan peringkat Anda semasa SMA juga perlu dijaga. Sebagai contoh, pada semester 1, Anda menempati peringkat 1 kelas dengan rata-rata rapor 8,5, tapi pada semester berikutnya, Anda hanya menempati posisi 19 dengan rata-rata 7,4. Pemberi beasiswa akan cenderung berpikir bahwa Anda masih labil dalam menjaga prestasi. Untuk itu, meski Anda menghadapi masalah di luar akademik, pastikan jangan sampai masalah itu mempengaruhi prestasi akademik Anda.
Perlu juga Anda perhatikan bahwa nilai 7 dari SMA unggulan dapat dinilai sama dengan angka 9 dari universitas non-unggulan. Standar dan kriteria mengenai nilai rata-rata rapor SMA untuk setiap universitas berbeda-beda. Selalu pastikan bahwa Anda melalukan yang terbaik!
  1. Aktif berorganisasi
Aktif dalam berorganisasi tidak hanya meningkatkan kemampuaninterpersonal skills Anda, tetapi juga menambah nilai positif Anda di mata pemberi beasiswa. Ada banyak organisasi yang dapat diikuti pelajar SMA, mulai dari OSIS di sekolah hingga terlibat aktif dalam organisasi keagamaan.
  1. Berprestasi akademik
Berprestasi akademik di sini berarti Anda tidak hanya sekadar memiliki nilai bagus di sekolah, tapi juga aktif dan mampu berprestasi di perlombaan-perlombaan antar sekolah. Ada beberapa lingkup perlombaan yang dapat Anda ikuti, mulai dari tingkat kota, provinsi, hingga nasional. Dalam hal ini, Anda harus turut aktif dalam mencari informasi, jangan hanya sekadar menunggu intruksi dari sekolah untuk mewakili nama sekolah. Ada banyak perlombaan bertebaran di luar sana yang menunggu untuk diikuti.
  1. Berprestasi non-akademik
Contoh dari prestasi non-akademik ialah juara basket, renang, karate, pidato berbahasa asing, debat, menyanyi, paduan suara, dll. Ada banyak kegiatan non-akademik yang dapat Anda ikuti yang mampu memberi nilai positif tentang diri Anda di mata pemberi beasiswa.
  1. Memiliki kemampuan bahasa asing
Mampu berbahasa asing, terutama bahasa Inggris, secara aktif baik lisan maupun tulisan kini telah menjadi hal yang wajib seiring dengan adanya globalisasi. Jangan segan untuk mempraktekkan kemampuan berbahasa asing Anda. Jika pelajaran yang diberikan di sekolah terbatas, ada banyak kursus bahasa asing di sekitar kita saat ini.
  1. Menghadapi interview/wawancara
Di beberapa universitas, setelah lolos dari seleksi tes tertulis, tes wawancara atau yang lebih dikenal dengan interview umumnya dilaksanakan. Melaluiinterview ini, kebenaran data-data yang sebelumnya Anda berikan biasanya akan dicek. Selain itu, melalui interview, pemberi beasiswa dapat lebih mengenal karakter Anda, si calon penerima beasiswa!
Setelah memahami poin-poin penting untuk mendapat beasiswa S1 di universitas terkemuka, kini Anda hanya perlu mempraktekkannya. Poin-poin di atas dirangkum berdasarkan pengalaman penulis memperoleh full scholarship, yang meliputi biaya sekolah dan biaya hidup, di salah satu universitas terkemuka di Indonesia.

Kamis, 10 Januari 2013

REAL CHOI MINHO


Come back..
Akhirnya bisa nge-post lagi..
Postingan kali ini adalal hasil re-post dari beberapa blog yang sempat saya baca. Dan.. semuanya adalah shawol. Eehh lupa !! I’m shawol too especially I’m flames *yaaee*. Postingan ini isinya pengalaman seorang wartawan yang sempat mewawancarai SHINee. Setelah baca ini saya semakin sadar kalau minho itu kereenn abbess. Ooohh ya.. sejak awal sih saya jadi flames karena kepribadian minho. He’s so cool..
okee.. sekilas info waktu pertama kali baca, saya sampai terharu. Kagum sama sikap dewasa nya minho. I hope you enjoy this… *dan saya tidak mau terharu sendiri..hihihi*


Hidup di Korea bukan berarti hidupmu hanya tentang KPOP saja. Aku adalah seorang warga Korea, tapi hanya sebagian kecil orang yang tau bahwa beberapa cerita kehidupan Kpop hanyalah kepalsuan belaka. Memang menyedihkan, tapi itulah kebenarannya. Pada satu titik tertentu, aku bahkan menjauh dari dunia Kpop dan memilih untuk diam hanya mendengarkan dan mengikuti arus bawah-tanahnya saja.

Meskipun begitu, bekerja di bidang penerbitan, yang terjun langsung dengan dunia Kpop .. Aku harus bersikap netral. Aku harus mengingatkan diriku untuk tidak terlalu skeptis dalam memandang sesuatu,  hal ini benar-benar sulit saat hal yang tidak ingin kau lihat atau kau dengar berada di depan matamu. Tapi, semua ini berubah begitu saja dalam satu hari, berkat SHINee.
Kami sangat mengantisipasi hari itu, karena akhirnya kami mendapatkan kesempatan untuk mewawancari grup satu ini, yang sangat kami kagumi. Sebenarnya aku bukan penggemar berat mereka, aku menghargai kerja keras mereka untuk menyelesaikan apa yang menjadi tanggung jawab mereka saat ini, berada di industri yang kejam dengan kompetisi yang luar biasa dasyatnya.

Hari itu, kami tidak sabar untuk bertemu SHINee.
Segera setelah kami selesai mengobrol dan mewawancarai Key, Onew, Taemin dan Jonghyun, akhirnya tibalah giliran Minho. Dia sosok pendiam dan pemikir selama pertanyaan demi pertanyaan kami tanyakan pada seluruh membernya. Ada kalanya dia bicara, tapi lebih banyak dia hanya tersenyum. Di saat lain Minho hanya menunduk, dan tertawa sedikit pada candaan yang Onew katakan. Dengan menatap teman-temannya, bisa kulihat ikatan persaudaraan yang kuat di antara mereka, terlihat dari caranya yang kadang menepuk punggung Taemin, dan atau meremas otot bahu Jonghyun.
Sesi wawancara berlanjut selama lebih dari dua jam, pada saat tertentu Minho bahkan bangkit mengambilkan minuman untuk teman-temannya tanpa menunggu staff kami membawakannya untuk mereka.
Jonghyun dan Taemin keluar ruangan sebentar, dan keluarlah pertanyaan pertama kami untuk Minho:

“Minho dikenal sebagai orang yang sangat kompetitif. Beberapa orang mengatakan bahwa hal ini agak mengganggu melihat sisi itu dalam dirimu karena kau masih begitu muda, danseharusnya kau menikmati hidupmu dan tidak terlalu memikirkan hal semacam itu terlalu serius. Bagaimana pendapatmu?”
Dia terlihat bingung dan diam dalam pikirannya beberapa waktu sebelum dengan tenang menjawab:
“Saat aku kecil … Aku ingin menjadi seorang pemain bola profesional. Aku sangat sukaolahraga sampai ke titik di mana aku ingin menguasai segala hal tentang sepak bola, dan ikut serta dalam setiap pertandingannya. Kehausanku untuk menang tidak pernah terpuaskan hingga itu membuat keluargaku khawatir. Suatu hari, ayahku berkata bahwa dia menentangku mengejar hal yang sangat kuinginkan pada saat itu, dan kenyataan itu membuatku hancur. Ayahku tidak ingin aku menjadi pemain sepak bola. Dia berkata bahwa berkarir sebagai seorang atlet tidaklah mudah, dia tau hal itu karena dia sendiri adalah pelatih sepak bola. Saat itu aku sangat bingung dan tidak tau apa yang harus kulakukan dan ketika aku sudah bisa berpikir jernih, aku memutuskan untuk tidak akan pernah berhenti berjuang pada tiap hal yang kulakukan. Saat kulakukan sesuatu, akan kulakukan hal itu dengan sepenuh hati, meskipun orang-orang di sekitarku berkata hal itu tidak mungkin, aku tidak akan pernah mempercayai mereka dan tetap percaya pada pada diriku sendiri. Memperjuangankan sesuatu seolah itu adalah akhir perjuanganmu .. seperti tidak akan ada lagi kesempatan bagimu untuk melakukannya di lain waktu. Itulah yang memicu sisi kompetitif di dalam diriku .. Jika aku kalah, aku akan sangat kecewa, terus menyalahkan diriku karena kekalahan itu, dan tidak henti berkata pada diriku bahwa aku akan melakukannya lebih baik di lain waktu.”

Di saat itu, Onew mengangguk atas apa yang Minho katakan. Kami terkejut saat Onew menambahkan, “Minho adalah yang terbaik dalam apa yang dia lakukan,  dia melakukan segalanya dengan kemampuan terbaiknya seperti tidak ada hari esok. Baik itu dalam tampil di panggung, atau sekedar bermain dan olahraga. Bahkan aku sendiri tidak bisa melakukannya sebagai seorang Leader (pemimpin) SHINee.”

Pertanyaan (P): Kau terlihat seperti orang yang paling pendiam di antara yang lainnya. Apakah ada alasan untuk itu?
Minho (M): Aku adalah anak yang paling muda di keluargaku. Aku punya kakak laki-laki, dan dibesarkan untuk mendengar baru kemudian bicara, bukan sebaliknya. Maksudku, aku diajarkan oleh ibuku untuk menjadi seorang pengamat dan pendengar, karena kakakku adalah anak laki-laki pertama dari garis keturunan pihak ayahku setelah 30 tahun, jadi dia adalah pusat perhatian sementara aku menikmati hari-hariku berada di sampingnya - menjadi teman yang baik untuknya saat dia sedang kesusahan, selalu ada untuk ibu dan ayahku saat mereka membutuhkanku … meskipun aku bukan anak yang cukup baik bagi
mereka. Itu kenapa aku lebih banyak diam, karena aku cenderung untuk mendengarkan daripada bicara.

Mendengar hal itu, Key berkata pada kami, “Jika dia sedang berisik .. dia saaaangaaaaaatttt berisik,” yang langsung saja membuat tawa meledak di dalam ruangan dan Minho tertawa kecil; terlihat sedikit malu.
Sesi wawancara berlanjut sekitar 30 menit kemudian, dan pada saat itu, Minho terlihat sangat nyaman dan bisa bicara lebih bebas.
P: Apa nama fanclub SHINee? Apa arti fans bagi kalian?
Minho: [tersenyum lebar sebelum melanjutkan] Nama fanclubnya SHINee World, atau pendeknya SHAWOL. Di mana aku berada sekarang, di mana kami berada saat ini .. Tidaklah mungkin kami ada tanpa dukungan dan kasih sayang oleh para fans kami, kami mengunjungi channel youtube SM beberapa kali, dan kami sangat, sangat terkejut melihat komentar hangat dan membangun yang ditinggalkan oleh para fans di video kami. Kuharap aku bisa lebih memahami Bahasa Inggris, aku ingin bisa mengerti apa yang mereka katakan. Kami mengerjakan album baru ini selama 9 bulan .. seringkali tidak tidur sepanjang malam untuk memilih lagu .. menulis lirik .. merekam lagu .. latihan dance .. mendiskusikan konsep kami dan segalanya .. semuanya untuk fans kami. Kami senang sekali akhirnya bisa melakukan hal yang sangat kami suka, menghibur mereka.
P: Pesan terakhir untuk fansmu?
Minho: Aku berlulut dan memohon beribu-ribu maaf pada para fans karena tidak dapat tampil bersama para member di atas panggung. Kami baru saja selesai syuting MV dan menunggu comeback stage saat kecelakaan itu terjadi. Cideraku mungkin akan sembuh dalam waktu yang cukup lama, tapi untuk saat ini aku sudah minum obat yang memungkinkanku untuk bisa melanjutkan kegiatanku di atas panggung sesegera mungkin. Kadang ini masih terasa sakit, tapi untuk para fans aku akan menahannya. Kumohon maafkan aku untuk kecerobohan ini.
SHINee World adalah dunia kami, dunia kami berputar mengelilingi mereka. Kami sangat menghargai kasih sayang mereka. Jika aku bisa membungkuk pada kalian satu persatu, pasti akan kulakukan. ‘Terima kasih Banyak’ mungkin tidak akan cukup, tapi kumohon ingatlah di dalam hatimu bahwa kami sangat menghargai kalian semua. Dan untuk itu, AKU BERTERIMA KASIH. KAMI SANGAT BERTERIMA KASIH.
Begitu sesi wawancara berakhir, kami menyadari bahawa para bintang ini memang spesial. Minho adalah orang yang pandai sekali bicara, kami tidak pernah menyangka kata-kata semacam itu akan keluar dari mulutnya. Dia sangat sederhana dan rendah hati .. saat dia keluar ruangan, teman-temannya yang lain menunggunya tanpa lelah hingga dia kembali.

Taemin memilih makanan dari nampan dan menaruhnya ke piring. “Ini untuk Minho hyung,”
katanya, sementara Key tidak berhenti mengoceh disampingnya, “Minho tidak makan ini. Ambil lebih banyak Kimbab untuknya, dia suka itu.”
SHINee tidak akan menjadi SHINee tanpa Choi Minho. SHINee tidak akan menjadi SHINee tanpa Key, Onew, Jonghyun dan Taemin, .. karena mereka saling melengkapi.
Sebelum hari itu berakhir, aku menyadari bahwa aku bangga pada anak-anak muda ini, yang bekerja begitu keras menyelesaikan apa yang menjadi tanggung jawab mereka saat ini. Bisa bertahan di dunia Kpop bukanlah hal yang mudah dan kuharap mereka akan tetap sederhana dan bersikap seperti mereka apa adanya, untuk tetap berpijak di tanah dan tidak melupakan asal mula mereka.
Hari itu aku menyadari bahwa aku juga ingin menjadi seorang SHAWOL. Hari itu aku menyadari, dunia Kpop tidaklah seburuk yang kukira. Berkat Minho & SHINee, aku percaya dunia Kpop akan lebih baik suatu hari nanti.

sseekiaann.. ^_^

sumber : http://symponia-wilddream.blogspot.com/2012/07/inilah-sosok-choi-minho-shinee-yang.html