Rabu, 28 November 2012

JELAJAH MAKASSAR 3

Setelah puas menjelajah tempat-tempat menarik di kota daeng. Kita akan menjelajah sisi paling menarik dari kota ini. “KULINER”.  Melapas penat, lapar, dan dahaga tidak ada salahnya kita mencoba berselancar di dunia kuliner Makassar. Dimulai dari makanan yang jadi maskot kuliner setempat.
1.       COTO MAKASSAR
 
Masakan khas daerah berupa sop berkuah dengan bahan-bahan dasar yang terdiri dari usus, hati, otak, daging sapi atau kuda, dimasak dengan bumbu sereh, laos, ketumbar, jintan, bawang merah, bawang putih, garam yang sudah dihaluskan, daun salam, jeruk nipis, dan kacang. Pada umumnya Coto Makassar disajikan/dimakan bersama ketupat.

2.       SOP KONRO
 
Masakan khas daerah yang disajikan berupa sop berkuah maupun dibakar dengan bahan-bahan dasar seperti tulang rusuk sapi atau kerbau, dimasak/dibakar dengan bumbu ketumbar, jintan, sereh, kaloa, bawang merah, bawang putih, garam, vitsin yang sudah dihaluskan. Sop Konro pada umumnya disajikan/dimakan bersama nasi putih dan sambal.
3.       SOP SAUDARA
Masakan khas daerah yang berupa sop berkuah dengan bahan-bahan dasar seperti daging sapi/kerbau yang dimasak dengan aneka bumbu dan disajikan bersama nasi putih atau ketupat dengan Ikan Bakar sebagai tambahan lauknya.

4.       PISANG EPE'
Makanan khas daerah yang terbuat dari pisang kepok yang mengkal, dibakar dan dipipihkan. Pisang Epe' disajikan dengan kuah air gula merah yang biasanya telah dicampur dengan durian atau nangka yang aromanya dapat membangkitkan selera.
5.       ES PALLU BUTUNG
Terbuat dari pisang yang sudah dipotong-potong, dimasak dengan santan yang diberi tepung terigu, gula pasir, vanili, serta sedikit garam dan disajikan dengan es serut dan sirop merah.

6.        Jalangkote

Jalangkote adalah kue yang bentuknya serupa dengan kue yang ada di Jakarta dan sejumlah daerah disebut pastel. Bedanya, kalau bahan kulit pastel umumnya tebal dan empuk, maka kulit jalangkote tipis. Kulit jalangkote menggunakan bahan dasar terigu, telur, santan, mentega, garam, dan bahan-bahan tambahan lainnya dan dibuat tipis. Tak hanya kulit, isinya pun beda. Kalau pastel isinya bisa macam-macam seperti cokelat, susu, kacang, ikan, dan lainnya, maka jalangkote tidak.

7.       . Mie Titi


Mie Titi ini adalah sejenis mie kering yang disajikan dengan kuah kental dan irisan ayam, udang, jamur, hati dan cumi. Mirip ifumie, hanya mienya sangat tipis. Tadinya nama mie titi ini adalah nama jenis makanan, namun ternyata kata titi berasal dari nama panggilan pemiliknya. Mie Kering di Makassar mulai popular sejak tahun 70-an. Diawali oleh seorang keturunan Tionghoa bernama Ang Kho Tjao, yang kemudian menurunkan pengetahuan memasak mie kering kepada tiga orang anaknya yaitu Hengky, Awa dan Titi. Setelah Ang Kho Tjao meninggal dunia, usaha kedai mie kering dilanjutkan oleh ketiga anaknya yang masing-masing membuka kedai sendiri. Yang cukup popular di Makassar adalah kedai milik Titi, sehingga nama mie kering ini selalu diidentikan menjadi “Mie Titi“.

8.        Buras/Burasa'


    Buras/Burasa' adalah masakan khas Sulawesi Selatan. Buras mirip dengan lontong, terbuat dari beras hanya saja bentuknya agak berbeda. Buras lebih halus dengan balutan daun pisang muda, disajikan dengan taburan bumbu kelapa kering, gula, garam dan cabai. kebanyakan buras banyak di jual di pasaran. Namun, Umumnya Makanan ini disajikan pada saat-saat tertentu seperti Acara Syukuran, Pernikahan Dan Pada suasana Lebaran.
Selain masakan khas tersebut diatas, masih banyak lagi masakan khas Makassar lainnya, seperti Pallu Mara, Pallu Basa (bisa dinikmati malam di jalan Onta dan siang di jalan Serigala), Pallu Ce'la, Pallu Kaloak (Sop Kepala Ikan, nikmati di jalan Tentara Pelajar), aneka Seafood, dan lain sebagainya.

http://zoruchis.blogspot.com/2011/08/7-makanan-khas-sulawesi-selatan.html

JELAJAH MAKASSAR 2


Di postingan sebelumnya, kita menjelajahi Makassar dari sisi tempat-tempat bersejarahnya. kali ini misi penjelajahan lebih beroientasi pada tempat-tempat pariwisata. Dimulai dari..
1. Pantai losari
Pantai Losari, yang terletak ditengah-tengah garis pantai dan pusat kota Makassar, merupakan tempat yang paling indah dan strategis. Pantai ini menghadap ke Barat.  Rasanya belum lengkap jalan-jalan ke Kota Makassar bila berkunjung ke Pantai Losari. Diseluruh Indonesia, hanya ada satu pantai yang dapat menyaksikan sunrise dan sunset disatu titik berdiri yang sama. “Pantai itu yakni pantai Losari, Makasar”, begitu kata Jusuf Kalla salah satu tokoh masyarakat disana mengatakan kepada sambil membanggakan pantai ini, suatu saat yang lalu. Memang itulah yang terjadi karena pantai ini memanjang dari utara ke selatan sehingga seseorang dapat melihat terbit dan terbenamnya matahari di satu titik. ambil menikmati keindahan panorama matahari terbenam di pinggiran pantai, diiringi desiran  anging mamiri yang berhembus lembut, pengunjung pun dapat menikmati masakan khas Makassar yaitu Pisang Epe dan ikan bakar yang masih terjaga kesegarannya.
Pada bagian selatan Pantai Losari terdapat sebuah anjungan dan sebuah kapal tradisional Bugis-Makassar yaitu “Phinisi” yang dijadikan restoran terapung dengan menu hidangan aneka makanan laut. Selain itu penjaja pisang epe yang tidak kalah ramainya membuat pantai losari dijuluki “restorn terpanjang”.
2. Trans Studio Theme Park

Trans Studio Theme Park di Makassar ini adalah theme park indoor terbesar di Indonesia. Enaknya di area bermain indoor ini, kita tidak usah panas-panasan. Mau naik permainan apa saja hawanya tetap dingin dan tidak usah takut hujan. Di tempat ini disediakan 1 wahana permainan dan bermacam bentuk hiburan yang terdapat dalam 4 kawasan dengan tema yang berbeda dan unik.
a.       a. Studio Central: Tema interiornya adalah Hollywood inspired, jadi rata-rata permainan di tempat ini dikhususkan untuk anak yang sudah besar. Ada bianglala dan bom bom car, kemudian juga ada dua studio yang akan memutar tayangan khusus.
b.     b.  Lost City: Tema yang terlihat di tempat ini adalah petualangan dan ekspedisi. Ada bermacam-macam permainan tapi yang paling menarik buat anak-anak adalah Safari Track dan kereta-keretaan.
      c. Cartoon City: Kalau di area ini hampir semua permainan bisa dinaiki oleh anak dibawah 5 tahun. Tapi tetap ada batasan tinggi yang harus dipatuhi demi keselamatan anak. Dekornyapun warna-warni sangat menyenangkan, pasti menarik hati si kecil :)
d.     d.  Magic corner: Seperti namanya, dekor tempat ini agak spooky, Raysa pertama kali masuk ke area ini sudah ciut duluan. Rata-rata permainannyapun dikhususkan untuk anak besar.

3. wisata pulau
- Pulau Kayangan Jarak lokasi 2,5 mil (bisa dicapai 45 menit), Letak lokasi : Jl. Ujung Pandang, Kecamatan Ujung Pandang, Daya tarik untuk: berenang dan diving, panorama matahari terbenam, olah raga air, musik & pertunjukan, permainan anak-anak, akuarium
- Pulau Kodingareng Jarak lokasi 5 mil (60 menit), Letak lokasi : Kecamatan Ujung Tanah, Daya tarik diving, menemukan batu kayu, ikan hias, peninggalan Jepang
- Pulau Barrang Lompo, Jarak lokasi 7 mil (1 jam 30 menit), Letak lokasi di Kecamatan Ujung Tanah, Daya tarik : berenang, oseanorium, peninggalan Jepang
- Pulau Barrang Caddi, Jarak lokasi : 6 mil (1jam 15 menit), Letak lokasi Kecamatan Ujung Tanah Daya tarik berenang dan diving, oseanorium, peninggalan Jepang
- Tanjung Bunga, Jarak lokasi sekitar 3 kilometer (10 menit), Letak lokasi Kecamatan Tamalate, Daya tarik jet ski, atraksi hobbies
- Tanjung Merdeka, Jarak lokasi 3 kilometer (15 menit), Letak lokasi Kecamatan. Tamalate, Daya tarik volley pantai, memancing
- Pulau Lae-lae, Jarak lokasi : 1 mil (15 menit), Letak lokasi di Kec.amatan Ujung Pandang, Daya tarik pemandangan laut, panorama matahari terbenam, berenang, olah raga air - Pulau Lanjukang, Jarak lokasi sekitar 9 mil (1jam 45 menit), Letak lokasi Kecamatan Ujung Tanah
- Pulau Kodingareng Keke, Jarak lokasi sekitar 5 mil (60 menit), Letak lokasi di Kecamatan Ujung Tanah, Daya tarik untuk kegiatan menyelam, berenang, kerajinan kerang-kerangan
- Pulau Samalona, Jarak lokasi sekitar 3 mil (50 menit), Letak lokasi : Kec. Ujung Pandang, Daya tarik berenang, berjemur, matahari terbenam, biota laut, olahraga air

JELAJAH MAKASSAR 1


siapa yang tak kenal kota makassar? kota yang memiliki julukan kota anging mamiri. “MAKASSAR” berasal dari kata mangkasarak yang terdiri dari 2 kata, yaitu “mang” dan “kasarak“. Mang disini semacam sebuah kata tambahan yang memperjelas kata dasarnya, yaitu “kasarak” dimana arti kasarak disini adalah terang, jelas, tegas atau nyata. Berbeda jauh dengan persepsi orang-orang yang menganggap kasarak berarti kasar dalam perspektif kurang baik. Sejarah pernah mencatat bahwa Kerajaan Makassar merupakan salah satu kerajaan yang kuat di nusantara saat itu, terutama pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin abad XVII Makassar adalah kota terbesar dan pintu gerbang di Indonesia bagian timur.. Makassar adalah ibu kota Provinsi dari Sulawesi selatan. Dimana Sulawesi selatan sebenarnya memiliki beberapa suku, yaitu Makassar, Bugis, Luwu, dan Toraja, dan suku Makassarlah yang terbesar di Sulawesi Selatan ini. Oleh karena itu Provinsi sulawesi selatan lebih banyak dikenal dengan Bugis Makassar, karena kedua suku inilah yang terbesar..
dibalik kebesaran namanya, Makassar sebagai kota pesisir menyimpan sejumlah keindahan dan keunikan dipelosok kotanya. Mulai dari tempat-tempat bersejarah, tempat-tempat pariwisata, dan kuliner khas Makassar. mari kita menjelajahi kota makassar dimulai dari tempat-tempat bersejarahnya.
1.      1.  Benteng fort Rotterdam
Sejak zaman dulu, Pemerintah Kolonial Belanda membangun benteng yang berada di garis pantai ini. Misalnya benteng Rotterdam (terletak sekitar 400 meter dari pantai losari).
Benteng ini dulunya merupakan salah satu benteng terkuat Belanda yang ada di Pulau Sulawesi. Di Benteng inilah, pahlawan nasional, Pangeran di Ponegoro di tawan hingga meninggal di kota Makasar.
Sampai saat ini, benteng ini masih terawat baik, dan merupakan sebuah tempat wisata sejarahBenteng Rotterdam ketika diperhatikan dari maket yang ada di dalam benteng memiliki bentuk menyerupai penyu yang merayap ke laut. Terdapat empat bastion yang menjadi kaki untuk bentuk kura-kura, sementara pintu utama di bagian kepala. Benteng yang dibangun tahun 1545 ini menghadap ke laut yang kini hanya dipisahkan oleh jalan di depan benteng. Di dalam benteng ini juga terdapat Museum La Galigo yang menyimpan berbagai barang bersejarah peninggalan kerajaan Gowa dan Tallo.  Terdapat Naskah tua yang tersimpan di dalamnya. Kitab tersebut merupakan kumpulan karya sastra dan catatan hasil kebudayaan yang ditulis secara turun temurun dalam bahasa Lontarakan.

2.  2. Benteng Somba Opu
Selain Benteng Fort Roterdam, ada satu lagi benteng yang juga merupakan saksi sejarah kebesaran Kerajaan Gowa Benteng Somba Opu didirikan pada pertengahan abad ke-16 dan merupakan benteng utama kerajaan Gowa. Pemdangunan benteng ini terus berkemdang pesat sejalan dengan berkembengnya. Pelabuhan Somba Opu yang merupakan lokasi yang strategis. Benteng ini menjadi pusat perdagangan dan pelabuhan rempah-rempah yang ramai dikunjungi pedagang asing dari Asia dan Eropa. Sangat disayangkan, setelah dikuasai oleh VOC benteng ini kemudian dihancurkan dan terendam oleh ombak pasang.
Somba Opu memiliki keunikan, yaitu didangun dengan mengunakan bata merah dan putih telur sebagai perekat pengganti semen. Di dalam benteng, terdapat bangunan rumah adat Sulawesi Selatan seperti rumah adat dari Suku Bugis, Makassar, Mandar dan Kajang. Terdapat sebuah meriam yang disebut “Baluwarang Agung” dengan panjang 9 meter dan berat  9.500 kg yang merupakan saksi sejarah bahwa bangunan ini adalah benteng yang memiliki pertahanan yang sangat baik. Benteng ini juga dilengkapi sebuah museum yang berisi benda-benda bersejarah peningalan kesultanan Kerajaan Gowa.
3.       2.  Monument mandala
monumen Pembebasan Irian Barat atau lebih dikenal sebagai Monumen Mandala adalah pengingat atas keberhasilan Indonesia merebut kembali (pembebasan) wilayah Irian Barat -sekarang Papua- yang bergolak pada 1962 ke pangkuan Ibu Pertiwi. Ketika itu Indonesia masih dipimpin presiden pertama RI, Soekarno. Meskipun Indonesia telah memproklamirkan kemerdekaan hampir 20 tahun, namun Belanda masih menguasai wilayah Irian Barat. Tinggi Menara Monumen yang mencapai ketinggian 62 meter merupakan simbol tahun 1962, tahun terjadinya perjuangan pembebasan Irian Barat.
desain monumen yang dibuat dengan bentuk segi tiga sama sisi  menyimbolkan Tiga Komando Rakyat (Trikora). Pada bagian bawah monumen, terdapat relief lidah api yang menjadi simbol semangat dari Trikora, sementara relief sama di bagian atas melambangkan semangat yang tidak pernah padam. Lalu ada juga 27 patung batang bambu runcing sebagai simbol instrumen perjuangan fisik rakyat saat itu. Monumen juga dikelilingi oleh kolam yang berarti kejernihan berpikir yang mutlak dimiliki dalam setiap perjuangan. Monumen juga dikelilingi oleh kolam yang berarti kejernihan berpikir yang mutlak dimiliki dalam setiap perjuangan. Meski monumen ini hanya menara beton yang berongga, kaku, namun masih menyisakan denyut perjuangan dan semangat yang kuat. Tak heran jika mahasiswa Makassar memilih kawasan elit Makassar ini menjadi salah satu tempat favorit perjuangan mereka; menyuarakan suara keprihatinannya (demonstrasi) atas apa yang menimpa negeri ini.