Come back..
Akhirnya bisa
nge-post lagi..
Postingan kali ini
adalal hasil re-post dari beberapa blog yang sempat saya baca. Dan.. semuanya
adalah shawol. Eehh lupa !! I’m shawol too especially I’m flames *yaaee*.
Postingan ini isinya pengalaman seorang wartawan yang sempat mewawancarai
SHINee. Setelah baca ini saya semakin sadar kalau minho itu kereenn abbess. Ooohh ya.. sejak awal sih saya jadi
flames karena kepribadian minho.
He’s so cool..
okee.. sekilas info waktu pertama kali baca, saya sampai terharu. Kagum sama sikap dewasa nya minho. I hope you enjoy this… *dan saya tidak mau terharu sendiri..hihihi*
okee.. sekilas info waktu pertama kali baca, saya sampai terharu. Kagum sama sikap dewasa nya minho. I hope you enjoy this… *dan saya tidak mau terharu sendiri..hihihi*
Hidup di Korea bukan berarti hidupmu hanya
tentang KPOP saja. Aku adalah seorang warga Korea, tapi hanya sebagian kecil
orang yang tau bahwa beberapa cerita kehidupan Kpop hanyalah kepalsuan belaka.
Memang menyedihkan, tapi itulah kebenarannya. Pada satu titik tertentu, aku
bahkan menjauh dari dunia Kpop dan memilih untuk diam hanya mendengarkan dan
mengikuti arus bawah-tanahnya saja.
Meskipun begitu, bekerja di bidang
penerbitan, yang terjun langsung dengan dunia Kpop .. Aku harus bersikap
netral. Aku harus mengingatkan diriku untuk tidak terlalu skeptis dalam
memandang sesuatu, hal ini benar-benar sulit saat hal yang tidak ingin
kau lihat atau kau dengar berada di depan matamu. Tapi, semua ini berubah
begitu saja dalam satu hari, berkat SHINee.
Kami sangat mengantisipasi hari itu, karena
akhirnya kami mendapatkan kesempatan untuk mewawancari grup satu ini, yang
sangat kami kagumi. Sebenarnya aku bukan penggemar berat mereka, aku menghargai
kerja keras mereka untuk menyelesaikan apa yang menjadi tanggung jawab mereka
saat ini, berada di industri yang kejam dengan kompetisi yang luar biasa
dasyatnya.
Hari itu, kami tidak sabar untuk
bertemu SHINee.
Segera setelah kami selesai mengobrol dan
mewawancarai Key, Onew, Taemin dan Jonghyun, akhirnya tibalah giliran
Minho. Dia sosok pendiam dan pemikir selama pertanyaan demi pertanyaan kami
tanyakan pada seluruh membernya. Ada kalanya dia bicara, tapi lebih banyak dia
hanya tersenyum. Di saat lain Minho hanya menunduk, dan tertawa sedikit pada
candaan yang Onew katakan. Dengan menatap teman-temannya, bisa kulihat ikatan
persaudaraan yang kuat di antara mereka, terlihat dari caranya yang kadang
menepuk punggung Taemin, dan atau meremas otot bahu Jonghyun.
Sesi wawancara berlanjut selama lebih dari
dua jam, pada saat tertentu Minho bahkan bangkit mengambilkan minuman untuk
teman-temannya tanpa menunggu staff kami membawakannya untuk mereka.
Jonghyun dan Taemin keluar ruangan
sebentar, dan keluarlah pertanyaan pertama kami untuk Minho:
“Minho dikenal sebagai orang yang sangat kompetitif. Beberapa orang mengatakan bahwa hal ini agak mengganggu melihat sisi itu dalam dirimu karena kau masih begitu muda, danseharusnya kau menikmati hidupmu dan tidak terlalu memikirkan hal semacam itu terlalu serius. Bagaimana pendapatmu?”
Dia terlihat bingung dan diam dalam
pikirannya beberapa waktu sebelum dengan tenang menjawab:
“Saat aku kecil … Aku ingin menjadi seorang
pemain bola profesional. Aku sangat sukaolahraga sampai ke titik di mana aku
ingin menguasai segala hal tentang sepak bola, dan ikut serta dalam setiap
pertandingannya. Kehausanku untuk menang tidak pernah terpuaskan hingga itu
membuat keluargaku khawatir. Suatu hari, ayahku berkata bahwa dia menentangku
mengejar hal yang sangat kuinginkan pada saat itu, dan kenyataan itu membuatku
hancur. Ayahku tidak ingin aku menjadi pemain sepak bola. Dia berkata bahwa
berkarir sebagai seorang atlet tidaklah mudah, dia tau hal itu karena dia
sendiri adalah pelatih sepak bola. Saat itu aku sangat bingung dan tidak tau
apa yang harus kulakukan dan ketika aku sudah bisa berpikir jernih, aku
memutuskan untuk tidak akan pernah berhenti berjuang pada tiap hal yang
kulakukan. Saat kulakukan sesuatu, akan kulakukan hal itu dengan sepenuh hati,
meskipun orang-orang di sekitarku berkata hal itu tidak mungkin, aku tidak akan
pernah mempercayai mereka dan tetap percaya pada pada diriku sendiri.
Memperjuangankan sesuatu seolah itu adalah akhir perjuanganmu .. seperti tidak
akan ada lagi kesempatan bagimu untuk melakukannya di lain waktu. Itulah yang
memicu sisi kompetitif di dalam diriku .. Jika aku kalah, aku akan sangat
kecewa, terus menyalahkan diriku karena kekalahan itu, dan tidak henti berkata
pada diriku bahwa aku akan melakukannya lebih baik di lain waktu.”
Di saat itu, Onew mengangguk atas apa yang
Minho katakan. Kami terkejut saat Onew menambahkan, “Minho adalah yang terbaik
dalam apa yang dia lakukan, dia melakukan segalanya dengan kemampuan
terbaiknya seperti tidak ada hari esok. Baik itu dalam tampil di panggung, atau
sekedar bermain dan olahraga. Bahkan aku sendiri tidak bisa melakukannya
sebagai seorang Leader (pemimpin) SHINee.”
Pertanyaan (P): Kau terlihat seperti orang
yang paling pendiam di antara yang lainnya. Apakah ada alasan untuk itu?
Minho (M): Aku adalah anak yang paling muda
di keluargaku. Aku punya kakak laki-laki, dan dibesarkan untuk mendengar baru
kemudian bicara, bukan sebaliknya. Maksudku, aku diajarkan oleh ibuku untuk
menjadi seorang pengamat dan pendengar, karena kakakku adalah anak laki-laki
pertama dari garis keturunan pihak ayahku setelah 30 tahun, jadi dia adalah
pusat perhatian sementara aku menikmati hari-hariku berada di sampingnya -
menjadi teman yang baik untuknya saat dia sedang kesusahan, selalu ada untuk
ibu dan ayahku saat mereka membutuhkanku … meskipun aku bukan anak yang cukup
baik bagi
mereka. Itu kenapa aku lebih banyak diam, karena aku cenderung untuk mendengarkan daripada bicara.
mereka. Itu kenapa aku lebih banyak diam, karena aku cenderung untuk mendengarkan daripada bicara.
Mendengar hal itu, Key berkata pada kami,
“Jika dia sedang berisik .. dia saaaangaaaaaatttt berisik,” yang langsung saja
membuat tawa meledak di dalam ruangan dan Minho tertawa kecil; terlihat sedikit
malu.
Sesi wawancara berlanjut sekitar 30 menit
kemudian, dan pada saat itu, Minho terlihat sangat nyaman dan bisa bicara lebih
bebas.
P: Apa nama fanclub SHINee? Apa arti fans
bagi kalian?
Minho: [tersenyum lebar sebelum
melanjutkan] Nama fanclubnya SHINee World, atau pendeknya SHAWOL. Di mana aku
berada sekarang, di mana kami berada saat ini .. Tidaklah mungkin kami ada
tanpa dukungan dan kasih sayang oleh para fans kami, kami mengunjungi channel
youtube SM beberapa kali, dan kami sangat, sangat terkejut melihat komentar
hangat dan membangun yang ditinggalkan oleh para fans di video kami. Kuharap
aku bisa lebih memahami Bahasa Inggris, aku ingin bisa mengerti apa yang mereka
katakan. Kami mengerjakan album baru ini selama 9 bulan .. seringkali tidak
tidur sepanjang malam untuk memilih lagu .. menulis lirik .. merekam lagu ..
latihan dance .. mendiskusikan konsep kami dan segalanya .. semuanya untuk fans
kami. Kami senang sekali akhirnya bisa melakukan hal yang sangat kami suka,
menghibur mereka.
P: Pesan terakhir untuk fansmu?
Minho: Aku berlulut dan memohon beribu-ribu
maaf pada para fans karena tidak dapat tampil bersama para member di atas
panggung. Kami baru saja selesai syuting MV dan menunggu comeback stage saat
kecelakaan itu terjadi. Cideraku mungkin akan sembuh dalam waktu yang cukup
lama, tapi untuk saat ini aku sudah minum obat yang memungkinkanku untuk bisa
melanjutkan kegiatanku di atas panggung sesegera mungkin. Kadang ini masih
terasa sakit, tapi untuk para fans aku akan menahannya. Kumohon maafkan aku
untuk kecerobohan ini.
SHINee World adalah dunia kami, dunia kami berputar mengelilingi mereka. Kami sangat menghargai kasih sayang mereka. Jika aku bisa membungkuk pada kalian satu persatu, pasti akan kulakukan. ‘Terima kasih Banyak’ mungkin tidak akan cukup, tapi kumohon ingatlah di dalam hatimu bahwa kami sangat menghargai kalian semua. Dan untuk itu, AKU BERTERIMA KASIH. KAMI SANGAT BERTERIMA KASIH.
SHINee World adalah dunia kami, dunia kami berputar mengelilingi mereka. Kami sangat menghargai kasih sayang mereka. Jika aku bisa membungkuk pada kalian satu persatu, pasti akan kulakukan. ‘Terima kasih Banyak’ mungkin tidak akan cukup, tapi kumohon ingatlah di dalam hatimu bahwa kami sangat menghargai kalian semua. Dan untuk itu, AKU BERTERIMA KASIH. KAMI SANGAT BERTERIMA KASIH.
Begitu sesi wawancara berakhir, kami
menyadari bahawa para bintang ini memang spesial. Minho adalah orang yang
pandai sekali bicara, kami tidak pernah menyangka kata-kata semacam itu akan
keluar dari mulutnya. Dia sangat sederhana dan rendah hati .. saat dia keluar
ruangan, teman-temannya yang lain menunggunya tanpa lelah hingga dia kembali.
Taemin memilih makanan dari nampan dan
menaruhnya ke piring. “Ini untuk Minho hyung,”
katanya, sementara Key tidak berhenti mengoceh disampingnya, “Minho tidak makan ini. Ambil lebih banyak Kimbab untuknya, dia suka itu.”
katanya, sementara Key tidak berhenti mengoceh disampingnya, “Minho tidak makan ini. Ambil lebih banyak Kimbab untuknya, dia suka itu.”
SHINee tidak akan menjadi SHINee tanpa Choi
Minho. SHINee tidak akan menjadi SHINee tanpa Key, Onew, Jonghyun dan Taemin,
.. karena mereka saling melengkapi.
Sebelum hari itu berakhir, aku menyadari
bahwa aku bangga pada anak-anak muda ini, yang bekerja begitu keras
menyelesaikan apa yang menjadi tanggung jawab mereka saat ini. Bisa bertahan di
dunia Kpop bukanlah hal yang mudah dan kuharap mereka akan tetap sederhana dan
bersikap seperti mereka apa adanya, untuk tetap berpijak di tanah dan tidak
melupakan asal mula mereka.
Hari itu aku menyadari bahwa aku juga ingin
menjadi seorang SHAWOL. Hari itu aku menyadari, dunia Kpop tidaklah seburuk
yang kukira. Berkat Minho & SHINee, aku percaya dunia Kpop akan lebih baik
suatu hari nanti.
sseekiaann.. ^_^
sumber : http://symponia-wilddream.blogspot.com/2012/07/inilah-sosok-choi-minho-shinee-yang.html