Selasa, 25 Oktober 2011

LAPORAN PERCOBAAN ENZIM KATALASE


BAB I
PENDAHULUAN
1.      LATAR BELAKANG MASALAH
Setiap organisme memerlukan makanan untuk tetap menjaga kelangsungan hidupnya. Aktivitas makan dilakukan semua makhluk hidup tidak memandang usia, spesies,dan jenis kelamin. Makanan yang konsumsi selanjutnya akan dicerna oleh tubuh melalui beragam proses. Hasil dari proses tersebut akan berguna untuk pertumbuhan maupun aktivitas makhluk hidup.
Namun dari proses pencernaan makanan di dalam tubuh tentunya tidak hanya mengahsilkan zat/senyawa yang diperlukan tubuh, tetapi juga dihasilkan zat-zat yang bersifat beracun ( toksin ) bagi tubuh. Misalnya senyawa hydrogen peroksida ( H2O2 ) yang berbahaya bagi tubuh. Namun, berkat kekuasaan Allah swt, tubuh manusia telah dilengkapi organ hati atau hepar yang memiliki jutaan peroksisom. Organel sel ini menghasilkan enzim katalase yang mampu menguraikan H2O2 menjadi senyawa ynag tidak berbahaya.


2.      RUMUSAN MASALAH
a.       Bagaimana cara kerja emzim katalase ?
b.      Apakah yang mempengaruhi cara kerja enzim katalase ?

3.      TUJUAN PENELITIAN
a.       Untuk mengetahui cara kerja emzim katalase.
b.      Untuk mengetahui apa yang mempengaruhi cara kerja enzim katalase.


BAB II
KAJIAN TEORI
A.    ENZIM KATALASE
Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia organik. Molekul awal yang disebut substrat akan dipercepat perubahannya menjadi molekul lain yang disebut produk. Jenis produk yang akan dihasilkan bergantung pada suatu kondisi/zat, yang disebut promoter. Semua proses biologis sel memerlukan enzim agar dapat berlangsung dengan cukup cepat dalam suatu arah lintasan metabolisme yang ditentukan oleh hormon sebagai promoter.Enzim bekerja dengan cara bereaksi dengan molekul substrat untuk menghasilkan senyawa intermediat melalui suatu reaksi kimia organik yang membutuhkan energi aktivasi lebih rendah, sehingga percepatan reaksi kimia terjadi karena reaksi kimia dengan energi aktivasi lebih tinggi membutuhkan waktu lebih lama.
Enzim katalase terdapat hampir di semua makhluk hidup. Enzim ini diproduksi oleh sel bagian badan mikro, yaitu Peroksisom. Organ yang paling dominan menghasilkan enzim ini adalah bagian hati (lever). Bagi sel, enzim ini adalah bodyguard yang melindungi bagian dalam sel dari kondisi oksidatif dan racun (toksin) yang bagi kebanyakan orgnisme ekuivalen dengan kerusakan. Enzim katalase adalah enzim yang dapat menguraikan hidrogen peroksida (H2O2) yang tidak baik bagi tubuh makhluk hidup menjadi air (H20) dan oksigen (O2) yang sama sekali tidak berbahaya. Selain itu, enzim ini di dalam tubuh manusia juga menguraikan zat-zat oksidatif lainnya seperti fenol, asam format, maupun alkohol yang juga berbahaya bagi tubuh manusia. Dengan begitu, berbagai racun yang masuk ke dalam tubuh manusia menjadi tidak berbahaya lagi bagi tubuh. kesemua proses di atas biasanya terjadi di dalam organ hati. Demikian cara kerja enzim katalase pada hati manusia.
Ada tidaknya gelembung merupakan indikator adanya air dalam wujud uap.
Sedangkan menyala atau tidaknya bara merupakan indikator adanya gas oksigen dalam
tabung tersebut. Enzim katalase yang dihasilkan peroksisom pada hati akan mengalami
denaturasi (kerusakan) pada suhu yang tinggi ataupun pada suasana asam dan basa. Enzim katalase bekerja secara optimal pada suhu kamar (±30°C) dan suasana netral.
BAB III
METODE PENELITIAN

1.                  BAHAN PERCOBAAN

·         Hati dan jantung ayam
·         Air
·         NaOH 10 %
·         HCl 10%
·         H2O2 10%
·         Es batu
·         Kapas
·         Lidi membara

2.                  ALAT PERCOBAAN
ü  Blender
ü  Tabung reaksi dan rak tabung
ü  Pembakar spirtus
ü  Korek api
3.                  CARA KERJA
v  Haluskan organ hati da jantung ayam dengan mortar atau blender. Tambahkan 3 ml air untuk kati dan 10 ml untuk jantung, kemudian saring dengan menggunakan kapas untuk memperoleh ekstrak hati dan jantung.
v  Bagilah ekstrak hati ke dalam 5 buah tabung reaksi dengan volume yang sama sementara ekstrak jantung kedalam tabung reaksi ke enam.
v  Tambahkan 7 tetes HCl kedalam tabung ke dua dan 7 tetes NaOH kedalam tabung ke 4. Masukkan tabung ke 4 ke dalam es batu dan tabung 5 ke dalam tabung mendidih selama 10 menit.
v  Berilah label A,B,C,D,E dan F pada tabung reaksi lain. Masukkan 3 ml H2O2 pada tabung reaksi. Tutuplah rapat-rapat dengan kapas
v  Tuanglah isi tabung satu ke dalam tabung A, demikian juga isi tabung 2 ke dalam tabung B, tabung 3 ke dalam tabung C.
v  Amati gelembungnya ( amat banyak, banyak, sedang, sedikit, atau tidak ada ). Masukkan lidi membara kedalam masing-masing tabung tersebut. Kemudian amatilah apakah bara api menyala.
v  Catatlah hasil pengamatanmu ( buat tabung pengamatan).

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1.      HASIL DAN ANALISIS DATA
Table pengamatan.
Tabung Reaksi
Ekstrak hati + H2O2
Ekstrak jantung + H2O2
Gelembung gas
Nyala api
Gelembung gas
Nyala api
A
+++
Menyala
++
Menyala
B
++
Menyala
C
+
Tidak menyala
D
+
Tidak menyala
E
-
Tidak menyala

Ket.
A.    Ekstrak hati ayam + H2O2 ( didinginkan ).
B.     Ekstrak hati ayam + H2O2 ( netral ).
C.     Ekstrak hati  ayam + HCl + H2O2.
D.    Ekstrak hati ayam + NaOH + H2O2.
E.     Ekstrak hati ayam + H2O2 ( dipanaskan ).
Banyak sekali = +++
Banyak = ++
Sedang = +
Tidak ada = -

Pertanyaan.
1.    Pada percobaan diatas apakah yang berfungsi sebagai enzim katalase ? apapula yang berperan sebagai substrat !
Jawab :
Ø     Jantung dan hati berperan sebagai emzim katalase.
Ø     H2O2 sebagai substrat.
2.    Pada tabung manakah yang dihasilkan gelembung paling banyak ? jelaskan mengapa demikian ?
Jawab :
                 Tabung A yaitu ekstak hati + H2O2 ( yang didinginkan ). Karena dalam reaksi yang terjadi penguraian H2O dan O2. Dimana H2O tersebut mengalami pembekuan sehingga O2 terlepas dan membentuk gelembung gas.

3.    Pada tabung manakah yang tidak menghasilkan gelembung ? mengapa ?
Jawab :
                             Tabung E yaitu ekstrak hati + H2O2 ( dipanaskan ). Karena akibat kenaikan suhu, yang terjadi perubahan stuktur enzim sehingga enzim katalase kehilangan kemampuan katalisisnya.

4.    Pada tabung manakah yang menghasilkan gelembung sedikit ? apa artinya ?
Jawab :
                             Tabung C dan D yaitu ekstrak hati + HCl + H2O2 dan ekstrak hati + NaOH + H2O2. Dalam keadaan tersebut dapat dikatakan bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja secara optimal.

5.    Apa yang dapat kalian simpulkan dari percobaan diatas ?
Jawab :
Kerja enzim dipengaruhi oleh derajat keasaman (pH) dan suhu. Pada pH terlalu asam dan basa, enzim menjadi non aktif, sehingga tidak dapat bekerja. Sedangkan pada saat dididihkan, suhu menjadi tinggi sehingga enzim menjadi rusak (denaturasi). Hal ini menyebabkan enzim katalse tidakdapat menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2. Penambahan asam, basa, maupun pemanasan yang ekstrim dapat merusak enzim.


2.         PEMBAHASAN.
Pada hati ayam :
-          Tabung A.
Terjadi banyak sekali gelembung gas dan bara api dapat menyala. Karena enzim katalase dapat bekerja. Enzim katalase dapat dapat mengurai H2O2 menjadi H2O dan O2. Dimana H2O yang terbentuk mengalami pembekuan sehingga O2 dapat terlepas dan membentuk gelembung yang lebih banyak.
-          Tabung B
Terjadi cukup banyak gelembung gas dan bara api dapat menyala. Karena enzim katalase dapat bekerja. Enzim katalase dapat dapat mengurai H2O2 menjadi H2O dan O2.
-          Tabung C
Terjadi sedikit gelembung gas dan bara api tidak dapat menyala. Karena enzim katalase tidak dapat bekerja secara optimal di lingkungan yang terlalu asam. Sehingga penguraian H2O2 tidak optimal.
-          Tabung D
Terjadi sedikit gelembung gas dan bara api tidak dapat menyala. Karena enzim katalase tidak dapat bekerja secara optimal di lingkungan yang terlalu basa. Sehingga penguraian H2O2 tidak optimal.
-          Tabung E
Tidak terjadi gelembung dan bara api tidak dapat menyala. Karena enzim katalase tidak dapat bekerja di lingkungan yang panas. Sebab enzim tersebut mengalami denaturasi ( kerusakan struktur ).

Pada jantung ayam :
                        Hasilnya sama dengan hati ayam namun pembentukan gelembung yang sedikit lebih lama.



BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
1.      Kesimpulan
ü  Kerja enzim dipengaruhi oleh derajat keasaman (pH) dan suhu. Pada pH terlalu asam dan basa, enzim menjadi non aktif, sehingga tidak dapat bekerja. Sedangkan pada saat dididihkan, suhu menjadi tinggi sehingga enzim menjadi rusak (denaturasi). Hal ini menyebabkan enzim katalase tidak dapat menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2. Penambahan asam, basa, maupun pemanasan yang ekstrim dapat merusak enzim.
ü  Pada suasana asam, basa, dan suhu tinggi, laju reaksi menjadi sangat lambat. Bahkan terhenti sama sekali. Indikasinya adalah sedikitnya gelembung yang dihasilkan dan bara api tidak menyala. Sedangkan pada suhu normal dan pH netral, reaksi berjalan dengan lancar.
2.      Saran
·         Sebaiknya dalam melakukan percobaan harus sesuai dengan instruksi dari pembimbing. Agar penelitian dapat berjalan dengan lancar.
·         Laporan peneltian ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber referensi dikemudian hari.

DAFTAR PUSTAKA