Makassar, 31 januari 2014
Jumat, 22.30 WITA
Angin malam
kalap menerpa wajah ku. Sekelumit pikiran menari-nari di benakku, terasa
menambah bebat di dada. MENAMBAH! Karena yang sebelumnya belum sempat
ku lepas. Sulit memang, tapi inilah proses.
Tapi sadarkah kau, jika
ini adalah proses maka bebat itu tidak akan pernah sepenuhnya terlepas.. Dan berproses adalah apakah kita mampu
melepas bebat itu dengan perlahan atau malah terpuruk karenanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar