Senin, 03 Februari 2014

Berproses dengan Bebat

Makassar, 31 januari 2014
Jumat, 22.30 WITA

Angin malam kalap menerpa wajah ku. Sekelumit pikiran menari-nari di benakku, terasa menambah bebat di dada. MENAMBAH! Karena yang sebelumnya belum sempat ku lepas. Sulit memang, tapi inilah proses.
Tapi sadarkah kau, jika ini adalah proses maka bebat itu tidak akan pernah sepenuhnya terlepas..  Dan berproses adalah apakah kita mampu melepas bebat itu dengan perlahan atau malah terpuruk karenanya.

Tidak ada komentar: